tanyanya, yang datang dengan goresan-goresan luka yang besaran dan letaknya sama dengan luka-luka di kulitku
"Ruangan ini terlalu sempit untuk kita berdua yang belum tua,
bukannya cinta, kita hanya akan memercik api-api layaknya tukang las,
bedanya yang mungkin menjadi abu adalah kita."
Sambil menatap luka yang tak kunjung kering di epidermis,
aku mengangguk pelan karena ia benar.
No comments:
Post a Comment