Aku ingin bisa,
mencintai seseorang dengan sederhana.
Dengan hanya hati yang cuma paham bahasa cinta dan rindu,
dan yang naif oleh keadaan,
dan yang lupa pernah luka.
Aku ingin mencintai
tanpa amarah
tanpa cemburu
tanpa sedih
tanpa takut
tanpa ragu
tanpa gelisah
tanpa lainnya
dan lainnya.
Bodohnya,
hari ini juga aku masih menanam Cinta di pot yang sama
dengan Gelisah.
Kumpulan perasaan yang dikemas dalam perjalanan entah kemana; di kereta; di kamar tidur; dan di hati seseorang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Biarkan Aku Tidur
Aku baru kehilangan ayahku di hari sabtu. Dan pagi ini ada keharusan kehilanganmu. Amarah dan kesedihan campur aduk, Bawah-atas, gigi rah...
-
Jam lima tiga puluh sore hari, rintik hujan kian buatku merenung. Yang membesit adalah tangisku yang pecah di pelukmu, dan yang membe...
-
Seorang di antara kamu dan saya, Terlalu sibuk mencari patahan pensil yang hilang. Dimana pada saat yang sama, Seorang di antara kamu ...
-
Hatiku ombak yang ricuh, menggaduh, bergemuruh. Namun matamu riak yang tenang, yang terus lekang, yang teguh saat pasang. Aku ingin b...
No comments:
Post a Comment