Saturday, June 16, 2018

Cerita tujuan Maja

Di kereta tujuan Maja,
kutemukan dia duduk manis di pangkuan ibunya.
Tertawa riang, mengerling manja.

Melompat ke arah ayahnya meminta pelukan,
disambut hangat uluran kedua lengan.
Lengan-lengan lelah yang bercampur dengan mata sayu,
jua pipi itu jatuh di bahu.

Dan di sela tawanya yang panjang,
dan pipi berlesungnya yang terlihat dari belakang,

bunga itu ternyata memilih wajahnya
Di pipi kanan di bawah kantong mata.

Seadanya surut senyumku,
cemasku muncul mulai bersemoga.

Semoga ia tidak merengek dan merobek pipinya
kala ia dewasa nanti

No comments:

Post a Comment

Biarkan Aku Tidur

Aku baru kehilangan ayahku di hari sabtu. Dan pagi ini ada keharusan kehilanganmu. Amarah dan kesedihan campur aduk, Bawah-atas, gigi rah...