Mimpimu terlalu besar buatku,
dan mimpiku terlalu sederhana buatmu.
Kita akan baik-baik saja tanpa intervensi.
Takkan kutuduh mimpimu terlalu tinggi,
dan harusnya tak kau tanyakan mengapa mimpiku cuma segini?
Jangan paksakan masuk di kotakku yang sempit.
Ruangku tidak berspasi, dan napasnyapun sedikit.
Lalulah dariku,
Biar lalulah cawan ini daripadaku!
Biar lalulah mimpimu buatku.
Aku tidak ingin merasa salah
hanya karena inginku sebatas jadi lampu kamar dalam rumah.
Lalulah cawanmu daripadaku.
Lalulah.
Kumpulan perasaan yang dikemas dalam perjalanan entah kemana; di kereta; di kamar tidur; dan di hati seseorang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Biarkan Aku Tidur
Aku baru kehilangan ayahku di hari sabtu. Dan pagi ini ada keharusan kehilanganmu. Amarah dan kesedihan campur aduk, Bawah-atas, gigi rah...
-
Jam lima tiga puluh sore hari, rintik hujan kian buatku merenung. Yang membesit adalah tangisku yang pecah di pelukmu, dan yang membe...
-
Seorang di antara kamu dan saya, Terlalu sibuk mencari patahan pensil yang hilang. Dimana pada saat yang sama, Seorang di antara kamu ...
-
Hatiku ombak yang ricuh, menggaduh, bergemuruh. Namun matamu riak yang tenang, yang terus lekang, yang teguh saat pasang. Aku ingin b...
No comments:
Post a Comment