Thursday, September 3, 2015

Bebas dan Tanda Tanya

1945 telah merdeka,
namun kenapa anak muda masih takut bicara?
1945 telah merdeka,
namun kenapa sebuah langkah bisa diperhitungkan ribuan kali?

Kau suruh kami bebas kreatif.
Namun ketika matahari terbit, 
kau suruh kami manut manut
Kau tuduh kami idealis,
bukankah kami hanya sekedar kritis?

Kau suruh kami bebas kreatif.
Namun ketika petang datang,
kau belenggu kaki kaki kami dengan rantai tak bernilai
Katamu seleraku rendah
Katamu kau mengerti pasar

Kau suruh kami bebas kreatif
Namun ketika kami angkat kata,
Kau balas kami dengan plester-plester murah
Katamu seleraku rendah,
Tapi kau yakin kau paham pasar?

1945 katamu kita merdeka


Kamu yakin sudah bebas?

Thursday, August 20, 2015

Kalimat Sederhana

Aku sayang kamu.
Terdengar dangkal, dan mungkin memang dangkal.
Tapi biarkanlah aku bicara, sesekali.

Aku sayang kamu,
Seperti ombak cinta daratan,
maka ia datang menemui karang di pesisir tiap senja

Aku sayang kamu,
Seperti matahari cinta bulan,
maka ia tak berhenti menyinari bulan meski hingga larut.

Aku sayang kamu,
Seperti hujan cinta bumi,
maka ia selalu yakin walaupun harus jatuh bebas

Aku sayang kamu,
Seperti ibu dan ayahku saling cinta,
maka mereka selalu mendoakan diam-diam dari jauh

Biarkan Aku Tidur

Aku baru kehilangan ayahku di hari sabtu. Dan pagi ini ada keharusan kehilanganmu. Amarah dan kesedihan campur aduk, Bawah-atas, gigi rah...